Kamis, 10 Mei 2012



Makalah
WIRELESS
(OFDM,LAN, dan Securyti Encryption)


 









Di susun oleh:
Musta’iem : 11.55201.980

 TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS MADURA
2011-2012



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Era globalisasi dan liberalisasi telah  mendorong timbulnya saling ketergantungan  antar  negara. Situasi ini telah menciptakan peluang sekaligus ancaman sehingga berbagai negara  merasa perlu melakukan penyesuaian langkah kebijakan untuk menghadapinya. Indonesia sebagai bagian dari masyarakat global  tidak terlepas dari perubahan yang terjadi  baik di tingkat regional maupun global.
Tahun 2012 dan seterusnya  dianggap sebagai tahun  yang sangat penting dengan terbentuknya perdagangan bebas baik di tingkat regional maupun global.
Bangsa Indonesia perlu  mempersiapkan diri  agar bisa  memanfaatkan perubahan sebagai peluang demi eksistensi bangsa sekaligus terwujudnya masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. UNIRA  memiliki peranan yang sentral karena tingkat  kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa hanya bisa dicapai jika masyarakatnya bisa  menguasai dan memanfaatkan sains dan teknologi dengan sebaik-baiknya. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu visi  yang  mampu  membawa UNIRA memanfaatkan segenap potensi dan sumber dayanya dalam menghadapi tahun 2012 dan seterusnya.
B. Rumusan Masalah
Ø  Apa yang dimaksud dengan sinyal OFDM yang digunakan standart wireless 802.11a
Ø  Penjelasan tentang sinyal radio yang digunakan wireless LAN 802.11b
Ø  System security yang ada pada wireless LAN dan encryption tipe
C. Tujuan Permasalahan
Ø  Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sinyal OFDM yang digunakan wireless pada umunya
Ø  Untuk lebih memahami segala sesuatu yang berkenaan dengan sinyal radio yang digunakan wireless LAN
Ø  Agar dapat memahami tentang system security yang ada pada wireless LAN dan encryption tipe .


BAB II

PEMBAHASAN
Jaringan Wireless

Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Pada dasarnya wireless dengan LAN merupakan sama-sama jaringan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya adalah media jalur lintas data yang digunakan, jika LAN masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan HT.
Adapun pengertian lainnya adalah sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Terdapat tiga varian terhadap standard tersebut yaitu 802.11b atau dikenal dengan WIFI (Wireless Fidelity),802.11a (WIFI5), dan 802.11. ketiga standard tersebut biasa di singkat 802.11a/b/g. Versi wireless LAN 802.11b memilik kemampuan transfer data kecepatan tinggi hingga 11Mbps pada band frekuensi 2,4 Ghz. Versi berikutnya 802.11a, untuk transfer data kecepatan tinggi hingga 54 Mbps pada frekuensi 5 Ghz. Sedangkan 802.11g berkecepatan 54 Mbps dengan frekuensi 2,4 Ghz.

Wireless LAN
Wireless Local Area Network pada dasarnya sama dengan jaringan Local Area Network yang biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node device antar client menggunakan media wireless, chanel frekuensi serta SSID yang unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device.

Komponen pada WLAN
Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :
1.      Access Point
Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.
2.      Wireless LAN Interface
Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
3.      Mobile/Desktop PC
Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB. Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.
OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) adalah sebuah teknik transmisi yang menggunakan beberapa buah frekuensi (multicarrier) yang saling tegak lurus (orthogonal). OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) untuk mengambil frekuensi 5GHz dan membaginya kedalam multiple frekuensi. Dengan kata lain, OFDM dapat memakan lebih banyak waktu untuk melakukan pengiriman data selama  masih satu lingkup
DSSS (Direct-Sequence Spread Spectrum), yaitu membantu pencegahan interferensi oleh berkembangnya sinyal yang berlebihan pada beberapa frekuensi. Dengan kata lain DSSS mengambil byte dari setiap data, kemudian memisahkan beberapa bagian dan mengirimkan bagian itu pada waktu yang bersamaan melalui multiplexing dalam frekuensi berbeda. Selanjutnya byte yang di seleksi di potong kemudian dikirim ke frekuensi yang lain. Ini membantu untuk meningkatkan bandwidth, dan mengijinkan multiple devices di operasikan pada satu WLAN. Selama waktu dan frekuensi tidak bentrok, data akan di kirim ulang. DSSS adalah suatu metode untuk mengirimkan data dimana sistem pengirim dan penerima keduanya berada pada set frekuensi yang lebarnya adalah 22 MHz.
1.      Standar 802.11b
Mengirimkan sinyal dengan metode direct sequence spread spectrum (DSSS) dalam jangkauan frekuensi 2.4 GHz dengan kecepatan 11 Mbps.
2.      Standar 802.11a
Mengirimkan sinyal dengan metode orthogonal frequency division multiplexing (OFDM) dalam jangkauan frekuensi 5 GHz dengan kecepatan 54 Mbps.
3.      Standar 802.11g
Mengirimkan sinyal dengan metode orthogonal frequency division multiplexing (OFDM) dalam jangkauan frekuensi 2.4 GHz dengan kecepatan 54 Mbps.

IEEE meratifikasi komunikasi jaringan 802.11a dan 802.11b standar nirkabel pada tahun 1999, untuk menciptakan sebuah standar teknologi yang dapat menjangkau beberapa jenis pengkodean fisik, frekuensi dan aplikasi dalam cara yang sama 802.3 Ethernet standar telah berhasil diterapkan pada 10 Mbps, 100 dan 1.000 teknologi atas serat dan berbagai jenis tembaga.
802.11b standar dirancang untuk beroperasi pada pita 2,4 GHz menggunakan Urutan Langsung Spread Spectrum (DSSS) teknologi. Standar 802.11a, di sisi lain, dirancang untuk beroperasi di 5 GHz UNII (Unlicensed National Information Infrastructure) Band. standar 802.11a menggunakan frekuensi skema Divisi Orthogonal Multiplexing.  
Standar 802.11a, yang mendukung kecepatan data hingga 54 Mbps, adalah analog Fast Ethernet untuk 802.11b, yang mendukung kecepatan data hingga 11 Mbps. Seperti Ethernet dan Fast Ethernet, 802.11b dan 802.11a menggunakan MAC identik (Media Access Control). Namun, sementara Fast Ethernet menggunakan skema fisik encoding-layer sama seperti Ethernet (hanya lebih cepat), 802.11a menggunakan skema pengkodean yang sama sekali berbeda, yang disebut OFDM (orthogonal frekuensi division multiplexing).
FCC telah dialokasikan 300 MHz spektrum untuk operasi tanpa izin di blok 5 GHz, 200 MHz yang pada 5,15 MHz sampai 5,35 MHz, dengan 100 MHz lain pada 5.725 MHz sampai 5,825 MHz. Spektrum dibagi menjadi tiga bekerja "domain." 100 MHz pertama di bagian bawah dibatasi untuk keluaran daya maksimum 50 mW (miliwatt). 100 MHz kedua memiliki anggaran 250-mW daya lebih murah hati, sedangkan 100 MHz atas didelegasikan untuk aplikasi luar ruangan, dengan maksimum 1-watt output daya. Sebaliknya, kartu 802.11b dapat memancarkan sebanyak 1 watt di Amerika Serikat. Namun, paling modern kartu memancarkan hanya sebagian kecil (30 mW) dari daya yang tersedia maksimal karena alasan konservasi baterai dan pembuangan panas.
Standar 802.11a keuntungan beberapa kinerja dari frekuensi yang lebih tinggi di mana ia beroperasi. Bergerak sampai ke spektrum 5 GHz dari 2,4 GHz akan menimbulkan jarak pendek. Teknologi 802.11a mengatasi beberapa kerugian jarak dengan meningkatkan EIRP ke 50 mW maksimal.
OFDM ini dikembangkan secara khusus untuk aplikasi nirkabel dalam ruangan dan menawarkan kinerja yang jauh lebih tinggi dari spread-spectrum solusi. OFDM bekerja dengan memecah satu data pembawa kecepatan tinggi menjadi beberapa subcarrier kecepatan yang lebih rendah, yang kemudian ditransmisikan secara paralel dengan cara DMT, para tha sama digunakan oleh modem ADSL. Setiap pembawa kecepatan tinggi adalah 20 MHz lebar dan dipecah menjadi 52 sub-kanal, masing-masing sekitar 300 KHz lebar. OFDM menggunakan 48 dari sub-kanal untuk data.
Sub buluh dalam pelaksanaan OFDM adalah sekitar 300 KHz lebar. Pada akhir rendah dari gradien kecepatan, BPSK (fase shift keying biner) digunakan untuk mengkodekan 125 Kbps data per saluran, menghasilkan 6.000 kbps, atau 6 Mbps, data rate. Menggunakan keying quadrature phase shift, Anda dapat melipatgandakan jumlah data dikodekan menjadi 250 Kbps per channel, menghasilkan 12 Mbps data rate. Dan dengan menggunakan 16 tingkat quadrature amplitude modulation (4QAM) pengkodean 4 bit per hertz, Anda dapat mencapai data rate 24 Mbps. Standar 802.11a menetapkan bahwa semua produk sesuai 802.11a harus mendukung kecepatan data dasar.
Teknologi VOCAL, perpustakaan perangkat lunak modem Ltd termasuk rangkaian lengkap ETSI / ITU / IEEE modulasi compliant, dioptimalkan untuk eksekusi pada ANSI C dan memimpin DSP arsitektur (ADI, AMD, ARM, CEVA, LSI Logic ZSP, MIPS dan TI). Perangkat lunak ini modular dan dapat dijalankan sebagai tugas tunggal di bawah berbagai sistem operasi atau dapat mengeksekusi mandiri dengan kernel sendiri.

Jaringan wireless: jaringan yang mengkoneksikan dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagi-pakai file, printer, atau akses Internet.

Ø   Berbagi sumber file dan memindah-mindahkannya tanpa menggunakan kabel.

Ø  Mudah untuk di-setup dan handal sehingga cocok untuk pemakaian di kantor atau di rumah.

Ø  Produk dari produsen yang berbeda kadang-kadang tidak kompatibel.

Ø  Harganya lebih mahal dibanding menggunakan teknologi ethernet kabel biasa.


Wireless LAN Security

WEP (Wired Equivalent Privacy)
WEP merupakan suatu algoritma enkripsi yang digunakan oleh shared key pada proses autentikasi untuk memeriksa user dan untuk meng-enkripsi data yang dilewatkan pada segment jaringan wireless pada LAN.
WEP digunakan pada standar IEEE 802.11. WEP juga merupakan algoritma sederhana yang menggunakan pseudo-random number generator (PRNG) dan RC4 stream cipher.
RC4 stream cipher digunakan untuk decrypt dan encrypt.

    Alasan memilih WEP
WEP merupakan sistem keamanan yang lemah. Namun WEP dipilih karena telah  memenuhi standar dari 802.11 yakni
Ø  Exportable
Ø  Reasonably strong
Ø  Self-Synchronizing
Ø  Computationally Efficient
Ø  Optional

WEP dimaksudkan untuk tujuan keamanan yakni kerahasiaan data, mengatur hak akses dan integritas data. Selain WEP terdapat standar lain yakni standar 802.1x yakni EAP atau VPN. 
WEP Keys
    WEP keys diimplementasikan pada client dan infrastrukturnya digunakan pada Wireless LAN. WEP keys ini merupakan alphanumeric character string yang memiliki dua fungsi pada Wireless LAN. Pertama, WEP keys ini dapat digunakan untuk verifikasi identitas pada authenticating station. Kedua, WEP keys dapat digunakan untuk data encryption.
     WEP keys terdiri atas dua tipe, yakni tipe 64-bit dan tipe 128-bit. Untuk memasuki static WEP keys melalui client atau infrastruktur seperti bridge atau access point adalah muda.
      Berikut pada gambar 10.1 menunjukkan konfigurasi program untuk memasuki WEP keys. Terkadang tampilan untuk memasuki WEP keys berupa checkbox yang menyeleksi 40-bit atau 128-bit WEP. Terkadang tampilannya bukan checkbox, oleh karena itu administrator harus mengetahui berapa banyak karakter yang ditanyakan. Pada umumnya software client akan mengijinkan untuk memasukkan WEP keys baik berupa format alphanumeric (ASCII) ataupun hexadecimal (HEX)


 









            Gambar 10.1 Memasuki WEP keys melalui client device

Static WEP Keys
Untuk mengimplementasikan static WEP keys ini kita harus mengatur secara manual WEP key pada access point dan dihubungkan ke client. Pada gambar 10.2 ini untuk memasuki WEP keys melalui infrastruktur.
 







            Gambar 10.2 Memasuki WEP keys melalui infrastruktur
Centralized Encryption Key Servers
Centralized encryption key servers ini digunakan atas dasar alasan-alasan berikut:
Ø  centralized key generation
Ø  centralized key distribution
Ø  ongoing key rotation
Ø  reduced key management overhead
Beberapa nomor dari device yang berbeda dapat bertindak sebagai Centralized key server. Berikut ini gambar Centralized Encryption Key Servers:


 





WEP Usage
Ketika WEP diinisialisasi, paket data akan dikirimkan dengan menggunakan WEP untuk meng-encrypt. Namun paket header data yang berisi MAC address tidak mengalami proses encrypt. Semua layer 3 yang berisi source dan destination mengalami encrypt.
Advanced Encryption Standard (AES)
AES merupakan pengganti algoritma RC4 yang digunakan pada WEP. AES menggunakan algoritma Rijndale.
Filtering
            Merupakan mekanisme keamanan dasar yang digunakan untuk mendukunng WEP dan atau AES. Filtering memiliki arti menutup semua hubungan yang tidak diijinkan dan membuka semua hubungan yang diijinkan. Filtering terdiri dari tiga tipe dasar yang dapat diimplementasikan pada WLAN, yakni:
Ø  SSID Filtering
Ø  MAC Address Filtering
Ø  Protocol Filtering
SSID Filtering merupakan metode penyaringan/ filtering yang bersifat elementer dan hanya digunakan untuk mengontrol hak akses. SSID merupakan nama dari jaringan.
MAC Address Filtering merupakan metoda filtering untuk membatasi hak akses dari MAC Address yang bersangkutan. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan illustrasi MAC filters:


 








MAC filters ini juga merupakan metode sistem keamanan yang baik dalam WLAN, karena peka terhadap jenis gangguan seperti:
Ø  pencurian pc card dalam MAC filter dari suatu access point
Ø  sniffing terhadap WLAN

Protocol Filtering merupakan metoda yang memungkinkan WLAN dapat menyaring paket-paket yang melalui jaringan dari layer 2 hingga layer 7. Berikut illustrasi dari protocol filtering:








Attack On Wireless LAN
            Seorang hacker dapat melakukan beberapa tindakan yang tujuannya adalah untuk memperoleh hak akses secara paksa dari suatu WLAN. Beberapa metoda yang digunakan hackerantara lain:
Ø  Passive attack (eavesdropping)
Ø  Active attack
Ø  Jamming attack
Ø  Man in the middle attack

Passive Attack
     Eavesdroping merupakan penyerangan ke WLAN yang paling sederhana dan efektif. Metode ini tanpa meninggalkan jejak dari hacker itu sendiri. Berikut contoh illustrasi dari Passive attack:





Active attack
Merupakan metode hacking yang memungkinkan seseorang mendapat hak akses yang digunakan untuk tujuan merusak. Dengan metode ini memungkinkan hacker dapat mengacak-acak data pada jaringan. Berikut contoh illustrasi dari Active attack:


 







Jamming attack
Merupakan metode yang dapat mematikan supply tegangan pada suatu jaringan. Contohnya:






Man in the middle attack
Metode yang juga dikenal dengan istilah membajak. Berikut contoh illustrasinya:


 








BAB III

PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi jaringan wireless yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah kami.

Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman untuk sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan - kesempatan berikutnya.

Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar